Ki Demang Sokowetan, pemerhati aksara Jawa
menegaskan bahwa huruf Jawa (atau yang lebih dikenal Aksara Jawa) akan
dijadikan font di Windows keluaran terbaru yang akan datang. Hal ini
disampaikan ketika ia menghadiri Kongres Bahasa Jawa ke-5 di Surabaya
kemarin. Menurutnya, dunia menganggap aksara Jawa sudah perlu
diselamatkan aUNESCO telah membantu untuk mereleasikan rencana unik
tersebut. Unesco tertarik untuk membantu karena gar tidak punah, karena
itu registrasi secara “font” diharapkan akan dapat menjamin hal itu.
“Saya belum tahu kapan dimulainya, karena hal itu tergantung Microsoft,
tapi informasinya sekitar dua tahun lagi. Kalau Microsoft sudah, tentu
Apple akan mengikuti,” paparnya.
Sebagai pengembang piranti lunak, Microsoft dan Apple juga sangat berkepentingan dengan aksara Jawa, karena Indonesia merupakan pasar komputer yang dinamis. Bahkan, pengembang seluler juga sudah setahun lalu menghubungi Ki Demang Sokowetan karena sudah menciptakan ’software’ Bahasa dan Aksara Jawa sebagai aplikasi Unicode yang sangat mudah dipelajari siapa saja. Hingga kini, banyak peminat dari luar negeri yang berdatangan untuk mendiskusikan software Aksara Jawa.
Mengingat 46% masyarakat Indonesia adalah orang Jawa, maka ‘font’ Jawa akan kembali melestarikan budaya serta sebuah upaya pelindungan agar Aksara Jawa tidak punah. Jika Windows sudah berjanji akan mengeluarkan versi terbarunya menggunakan Aksara Jawa, ini akan menjadi pasar modal yang sangat menguntungkan bagi Indonesia. Karena semua orang di dunia yang menggunakan produk Windows akan mengetahui Aksara Jawa.
Sebagai pengembang piranti lunak, Microsoft dan Apple juga sangat berkepentingan dengan aksara Jawa, karena Indonesia merupakan pasar komputer yang dinamis. Bahkan, pengembang seluler juga sudah setahun lalu menghubungi Ki Demang Sokowetan karena sudah menciptakan ’software’ Bahasa dan Aksara Jawa sebagai aplikasi Unicode yang sangat mudah dipelajari siapa saja. Hingga kini, banyak peminat dari luar negeri yang berdatangan untuk mendiskusikan software Aksara Jawa.
Mengingat 46% masyarakat Indonesia adalah orang Jawa, maka ‘font’ Jawa akan kembali melestarikan budaya serta sebuah upaya pelindungan agar Aksara Jawa tidak punah. Jika Windows sudah berjanji akan mengeluarkan versi terbarunya menggunakan Aksara Jawa, ini akan menjadi pasar modal yang sangat menguntungkan bagi Indonesia. Karena semua orang di dunia yang menggunakan produk Windows akan mengetahui Aksara Jawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar